Rabu, 12 Oktober 2011

seklumit biografi dan perjalanan hidup

Biografi ini saya buat hanya untuk mengenang serta mencurahkan segala apa yang saya pikirkan serta apa yang saya alami dalam kehidupan personal. Dalam biografi ini saya juga akan memaparkan pengalaman spiritual saya selama hidup saya pribadi. Dan semoga biografi ini dapat bermanfaat.
Saya dilahirkan oleh seorang ibu yang memiliki kesabaran yang sangat luar biasa dalam menjalan kehidupannya. Yang mana ibu saya berasal dari keluarga pedagang di tempat asalnya, kota nganjuk desa tanjung tani tepatnya. Sedangkan ayah saya merupakan pekerja tangguh yang berasal dari ibukota jawa timur, Surabaya tepatnya. Mereka berdua berasal dari keluarga yang berbeda kondisi serta lingkungannya. Sehingga keduanya memiliki ciri-ciri yang khas pada perilaku mereka. Itulah sejarah singkat dari kedua orang tua saya. Sedangkan saya pribadi adalah anak pertama dari orang tua saya, yang mana ketika saya lahir kebetulan bapak saya masih bertugas di kabupaten Bangkalan sebagai karyawan pada sebuah instansi pemerintah.
Kebetulan saya lahir bertepatan pada hari nelayan internasional, 6 april di tahun 1988. pada saat itulah rasa udara dunia pertama kali aku hirup. Dan kebetulan pula saya dilahirkan pada keluarga yang kondisinya sangat pas-pasan. Yang waktu itu untuk makan saja masih bingung, walau papa (panggilan saya untuk bapak) bekerja sebagai pegawai negeri tapi hal tersebut tidak menjamin kesejahteraan kelurgaku waktu itu.
Yang sering aku dengar dari orang tuaku adalah saat masih dalam kandungan sebenarnya diriku sudah diminta dan ingin dirawat oleh eyang (adik dari kakek), atau bisa dibilang buleknya papa. Tapi mungkin karena sayangnya orang tuaku ada saat itu maka hal itu tidak dilakukan. Dan setelahh lahirpun orang tuaku sering bercerita kalau saat aku berumur seminggu juga diminta oleh temannya yang mana waktu itu ditukar dengan sebuh mobil. Entah mengapa hal tersebut terjadi padaku. Udahlah gag usah dipikir lagi toh saat itu aku masih belum mengerti apa itu dunia yang sebenarnya.
Hingga saat aku masih balita banyak hal yang sebenarnya masih dapat diceritakan. Namun karena keterbatasan memori manusia maka yang saya ingat hanyalah saat-saat dimana menginjak usia sekolah. Saat sekolahpun ada kejanggalan yang mana seharusnya mengikuti jenjang maka tidak halnya yang terjadi padaku. Saat kanak-kanak memang dalam ha pendidikan selalu terfasilitasi dengan baik. Hal ini terbukati dengan cepatnya kenaikan tingkat dalam hal pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal.